Selasa, 12 Mei 2009

(1)INTERNET SBG MEDIA SIE BISNIS

INTERNET SBG MEDIA SIE BISNIS
internet merupakan sistem informasi yang terus berevolusi dan akan terus berkembang sebagai sistem informasidan komunikasi primer yang paling penting. Internet menjadi perangkat bagi kita untuk melakukan penelitian,meluncurkan bisnis baru, dan saling bertukar informasi. Internet dapat digambarkan sebagai arus pertukaran data global,
karena dengan internet kita dapat bertukar informasi melintasi dunia. Sejarah perkembangan internet dimulai dari akhirtahun 1960an. Ketika AS memulai proyek yang disebut Advanced Research Project Agency Networks (ARPANET).

ARPANET didesain untuk membentuk jaringan komputer yang terdensetralisasi. Prinsip inilah yang mjenjadi cikal bakal perkembangan struktur internet, karena internet merupakan kumpulan sistem komputer yang independen dan tidak dimiliki oleh siapapun, baik individu maupun organisasi tertentu. Melalui internet kita bisa mendapatkan informasi terdepan tanpa batas yang diperintah secara teknis standarnya. Pengoperasian-pengoperasian berbasis internet
menghilangkan batas-batas geografis dan waktu, sehingga kit dapat leluasa menerima informasi selama 24 jam dari seluruh dunia dimana pun kita berada. Selain internet, ada sistem informasi elektronik lainnya yang juga berkembang dalam kurun waktu yang sama dengan perkembangan internet. Antara lain: - Teletext magazine. Merupakan penerbitan seperti majalah yang dikirim ke televisi melalui sinyal televisi. Berisi teks dan grafik yang berupa news feature, olahraga, dan cerita-cerita lainnya. Namun, pelayanan teletext tidak sukses dan populer di AS. Sehingga tidak mampu bersaing lama dengan sistem informasi elektronik lainnya. - Videotext and PC-based operation. Pelayanan videotext benar-benar hanya berupa grafik dan memungkinkan pengoperasian yang bersifat interaktif.

Dengan videotext, kita dapat mebuka data-base dari ribuan halaman atau frame informasi melalui kemampuan komunikasi yang dua arah dan tergabungdengan jaringan telepon. Seperti industri teletext, industri videotext juga tidak sukses di AS. Sebaliknya, AOL, CompuServe, dan layanan berbasis PC lebih sukses. Kesuksesan ini disebabkan oleh beberapa alasan. Salah satu
alasannya adalah sistem-sistem berbasis PC dari awal fokus pada target market-nya atau tujuan audience-nya. Misalnya dikhususkan bagi golongan pengacara atau kelompok-kelompok lainnya yang menginginkan informasi-informasi tertentu Sistem berbasis PC ini berkembang sejalan dengan perkembangan internet, karena berbagai alasan di bawah ini:
-Sistem berbasis PC mendukung kepemilikan informasi dan mempermudah mengarahkan internet untuk menempatkan informasi tertentu.
- Informasi-informasi tertentu hanya didapat di internet, tidak ada di sistem berbasis PC lainnya.
-Popularitas internet membuatnya menjadi pusat persaingan dahsyat antara perusahaan-perusahaan sistem informasi pada pertengahan 1990an. AOL dan perusahaan lainnya berlomba-lomba menawarkan akses internet ke pelanggan,
khususnya akses terhadap World Wide Web (WWW) atau disingkat web. Pada masa yang sama, beberapa industri elektronik juga muncul dan beberapa pengusaha menyadari bahwa sebagian orang sebenarnya menginginkan internet Tnp Harus berlangganan dengan perusahaan seperti AOL. Para pengusaha ini kemudian meluncurkan perusahaan yang melayani sebagai penyalur komunikasi. Orang-orang hanya membutuhkan PC dan modem, kemudian perusahaan ini yang menyediakan sambungan dan software yang dibutuhkan. World Wide Web (WWW) Web merupakan produk dari pusat penelitian Swis-based CERN. Seperti yang dikemukakan Eric Richard, web dapat digambarkan sebagai “kumpulan protokol dan standar tertentu yang digunakan untuk mengakses informasi yang terdapat di internet yang menggunakan medium fisik untuk mengirimkan data”. Web dibedakan dalam 3 standar, yaitu: URL (Uniform Resource Location), HTTP (HyperText Transfer Protocol), dan HTML (HyperText Markup language). Ketiga standar ini digunakan oleh server WWW dan klien untuk memberikan mekanisme sederhana dalam menempatkan, mengakses, dan mempertunjukkan informasi yang tersedia, melalui protokol jaringan yang biasa digunakan.

Meskipun HTTP berperan sebagai protokol primer yang digunakan dalam mengakses informasi. HTML dan URL. Spesifikasi HTML digunakan untuk memformat dan mendesain dokumen dalam web. HTML menggunakan perintah-perintah dalam memformat dan mendisain tampilan dokumen. Contohnya perintah

dan yang digunakan untuk membuat paragraph baru dan heading pada teks. HTML juga digunakan untuk mencantumkan link pada dokumen lain dan
pelayanan-pelayanan internet. Sedangkan URL merupakan sistem pengalamatan sebuah web. contoh URL http://ac.anyschool.edu/newcomm.html. ketika kita mengaktivasi link ini, maka kita akan mendapatkan informasi dari dokumen newcomm.html pada situs ac.anyschool.edu. Tiga huruf terakhir mengidentifikasi jenis organisasi atau institusi dalam situs tersebut. Pada contoh di atas edu berarti educational, yang berarti institusi pemilik situs tersebut bersifat educational. Sedangkan akhiran com merupakan singkatan dari commercial, yang berarti jika ada situs berakhiran com maka situs tersebut bersifat komersial. Untuk menjelajahi internet kita membutuhkan browser, misalnya Microsoft meluncurkan Internet Explorer yang mendominasi dunia browsing internet. Selain itu, kita juga memerlukan web yang membantu kita dalam pencarian yang disebut juga search engine seperti Yahoo! atau Google. Menggunakan search engine, kita hanya harus memasukkan kata kunci dan memilih kategori informasi yang kita cari. Selanjutnya, tersedialah informasi yang kita cari dari seluruh web yang kita inginkan dalam kategori. PERKEMBANGAN INTERNET
Perkembangan internet yang pesat disebabkan oleh beberapa kebaikan yang dimiliki internet dibandingkan sistem
informasi lain, yaitu:
- Interface. Melalui web terciptalah interface yang akrab dan intuitif antara internet denganpenggunanya. Browser juga membuat akses internet lebih transparan. - Real-time interaction. Interaksi real-time dengan web dapat menghemat waktu. Karena kita tidak perlu menghabiskan waktu kita yang berharga untuk membuka file-file yang tidak cocok dengan yang kita butuhkan. Dengan web, kita dapat mendengarkan atau melihat spesifik tipe data dalam bentuk “thumbnail”, sebelum men-download-nya. Kita juga dapat melakukan video streaming melalui internet. Selanjutnya video atau file yang kita ambil dapat disimpan di komputer dan dapat digunakan serta dilihat kembali sewaktu-waktu oleh pengguna banyak komputer lainnya. Hal ini mirip dengan prinsip video-on-demmand, namun melalui internet kiita tidak perlu merekam audio dan video tersebut.

(2)SISTEM INFORMASI PADA SIE

Sistem Informasi SIE

Berfokus pada analisis perancangan dan pembuatan aplikasi e-business dan ERP (Enterprise Resource Planning). Materi perkuliahan dititik beratkan pada Enterprise Informasi System meliputi konsep dan aplikasi E-Business, Business process, Database (Oracle & SQL Server), Database Administrator, Datawarehouse & Datamining, Decision Support System, Corporate Network Manajement & Implementation, Information System Security, Object Oriented programming, Web Dynamic Programming, ERP menggunakan aplikasi SAP R/3 yang terdiri dari Modul Supply Chain Management, Customer Relationship Management, Finances, Human Resources, Manufacturing dan Procurement.

Pertukaran Data Elektronis (Electronic Data Interchange – EDI)
Pertukaran data secara elektronis atau electronic data interchange – EDI, adalah satu set standard-standard yang memerinci bagaimana sebuah perusahaan dapat melakukan transaksi finansial bisnis ke bisnis (B2B), yang digunakan secara luas untuk mempercepat pemesanan (speed ordering), penagihan (invoicing), dan pembayaran (payment). Jika dua perusahaan mempunyai sistem yang kompatibel, mereka dapat melakukan sambungan pada kedua sistem mereka, sehingga pesanan pembelian (purchase order), pemberitahuan pengiriman (notice of shipping), dan penagihan (invoice) dapat dikirimkan dengan menggunakan EDI, dari komputer ke komputer. Keseluruhan operasi dapat terjadi tanpa adanya pertukaran kertas di antara kedua bisnis. EDI meningkatkan efisiensi karena pembeli atau buyer dapat memesan bahan baku untuk dikirimkan pada waktu yang tepat, saat akan digunakan. Kemampuan ini memungkinkan buyer untuk mengurangi waktu antara pembelian bahan baku dan penjualan barang jadi.
E-Commerce Bisnis ke Pelanggan (Business-to-Consumer – B2C)
Walaupun banyak proyeksi pertumbuhan e-commerce adalah pada B2B, tentu saja e-commerce tidak terbatas antar bisnis saja. E-commerce bisnis ke konsumen (business-to-consumer – B2C) adalah pertukaran layanan-layanan, informasi, dan produk yang disediakan sebuah bisnis ke seorang konsumen. B2C pada dasarnya suatu yang sama seperti pengalaman belanja yang kita lakukan pada toko, dimana kita akan mempunyai kebutuhan atau ingin membeli sesuatu, dan pasar menawarkan produk-produk dan solusi. Perbedaan utama yaitu pada B2C tempat dan waktunya tidak tertentu. Kebebasan tempat dan waktu ini memungkinkan kita dapat melakukan belanja kapanpun kita mau dan pilihan yang lebih banyak pada produk dan layanan yang mungkin tidak pernah tersedia di satu tempat.
Belanja Online (Online Shopping)
Menurut suatu survey di Amerika Serikat, hampir setengah pengguna web pernah membeli sesuatu secara online; tetapi persentasinya meningkat setiap tahunnya. Survey lainnya menyebutkan bahwa hampir tiga per-empat pengguna internet, menggunakan internet untuk riset atau mencari barang yang potensial mereka beli, sebelum mereka benar-benar membelinya, walaupun pada akhirnya mereka membelinya secara tradisional di suatu toko pada dunia nyata. Para pebisnis berkesimpulan bahwa mereka harus berada di internet, jika tidak mereka akan keluar dari bisnis dengan cepat.
Salah satu keuntungan membuat bisnis belanja online adalah modal investasi yang rendah untuk memulai bisnis online ini. Dengan modal kurang dari US$ 1,000 kita dapat memulai suatu usaha atau membuka toko di web dan mulai menjual barang secara online.Walaupun demikian kita harus tetap berhati-hati, karena dengan terjadinya kehancuran (crash) dot-com pada akhir 90-an dengan jelas mengindikasikan, bahwa tidak semua bisnis dapat sukses pada internet.
Beberapa perusahaan kurang berhasil dalam melakukan e-commerce walaupun mereka telah mencoba untuk melakukan konsep penjualan eceran / retailing tradisional pada internet. Para pakar bisnis percaya bahwa bagian dari masalahnya terletak pada layanan pelanggan (customer service) yang buruk. Pelanggan merasa takut, apabila sesuatu tidak berjalan dengan baik, mereka tidak bisa menemukan orang dari organisasi menjual untuk melakukan pembicaraan atau melakukan keluhan pelanggan. Untuk alasan ini toko click-and-brick, yang merupakan penjual eceran (retailer) yang mempunyai baik toko online maupun toko secara fisik, yang dapat memenangkan kepercayaan konsumennya. Mengapa? Karena pelanggan dapat mengembalikan produk secara lokal apabila terjadi sesuatu yang tidak baik dengan order yang dilakukan secara online. Tambahan lainnya, para pelanggan suka menggunakan internet untuk melakukan riset pada suatu produk sebelum mereka memutuskan untuk membelinya.

(3)KOMPONEN & STRATEGI SIE

1. Komponen e-Business
Sumber Daya Manusia
Infrastruktur
Organisasi (Manajemen)
Sarana-Prasarana
Sistem e-Business
Program Aplikasi e-Business
Kesiapan Pasar/Partner
Dana

2. Contoh E Bisnis
Amazon
Goldmark Advisers, Inc.
Webvan
Intel, IBM, SUN, Oracle, Cisco, Microsoft
Disney.com

3. Strategi pengembangan E bisnis
Penyusunan Rencana Pengembangan
Pembangunan secara bertahap/dinamis
Perlu menetapkan prioritas implementasi
Pemilihan Teknologi yang tepat
Penyiapan Sumber Daya
Gunakan jasa Web-Hosting
Pengembangan diserahkan pihak ketiga
Kerjasama dengan Institusi Penyedia jasa Internet

(4)IMPLEMENTASI SIE

DESKRIPSI

Implementasi aplikasi e-business pada umumnya bertujuan untuk mengefisienkan serta mempercepat suatu proses. I- Xchange merupakan bisnis kolaborasi yang menghubungkan satu perusahaan ke perusahaan lain melalui mata rantai informasi. Melalui aplikasi ini setiap perusahaan dapat me- maintained portalnya dan mengirimkan berbagai informasi secara cepat dan tepat sehingga dapat mempercepat suatu proses dalam pengambilan keputusan, misalnya seperti laporan keuangan perusahaan yang dibuat setiap bulan, triwulan maupun tahunan, dan lain-lain. i-Xchange merupakan layanan yang menyediakan solusi aplikasi kolaborasi bisnis yang meliputi entreprise reporting, Portal, Analytical Application dan Messaging.

FITUR

1. i-Telex
2. i-Xchange messaging
3. i-Xchange solution

E-Business dan knowledge management

a3.jpg

Knowledge Management (pengelolaan pengetahuan) adalah bagaimana manusia dapat mengumpulkan aset pengetahuan (knowledge asset) dan menggunakannya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Sementara menurut pakar internet Dr. Onno W. Purbo filosofi mendasar knowledge management adalah knowledge is power, share it and it will multiply. Melalui cara berpikir semacam ini diyakini bahwa Internet akan berperan besar dalam membuat masyarakat menjadi pintar. Hal inilah yang merupakan dasar bagi timbulnya masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

Upaya membuat masyarakat pintar (dalam hal ini masyarakat kampus STIE Perbanas) dilakukan melalui pertukaran pengetahuan yang mudah dan cepat yang pada gilirannya akan membuat pengetahuan terus berkembang. Pengelolaan pengetahuan dalam pengertian itu adalah upaya menyebarkan, mempercepat pertukaran dan memanfaatkan pengetahuan.

Dalam pengelolaan pengetahuan, dikenal istilah explicit knowledge yaitu hasil pengetahuan yang telah berwujud misalnya skripsi, tugas akhir, laporan penelitian, buku dan semacamnya, serta tacit knowledge berupa pengetahuan yang masih tersimpan dalam kepala pemiliknya. Internet merupakan platform yang amat menunjang pertukaran tacit knowledge, sedangkan manajemen explicit knowledge akan ditunjang oleh pengembangan digital library dengan konsekuensi bahwa proteksi pengetahuan seperti hak atas kekayaan intektual (HAKI), hak cipta dan paten menjadi tidak relevan dalam pertukaran informasi yang cepat.

Dengan adanya kemudahan berkomunikasi dengan menggunakan teknologi multimedia, teleconference/ video conference, memungkinkan adanya proses belajar mengajar jarak jauh melalui internet atau dikenal dengan istilah Cyber Education / Virtual University. Sehingga mahasiswa dapat kuliah dimana saja diseluruh penjuru dunia dan kapan saja karena jarak geografis dan waktu bukan merupakan kendala utama.

Melalui konsep di atas muncullah istilah cyber economic yang mengacu pada optimal combination of existance and dynamic of real and virtual economic yang menisbikan dimensi ruang dan waktu, sehingga akan memperbesar cakupan (coverage) dan memberikan kesempatan luas bagi berkembangnya peluang-peluang di bidang ekonomi yang selama ini tidak atau bahkan mustahil ditemukan di conventional economic.

Web Enabled Contact Center – Apakah Sudah Menjadi Kebutuhan Bagi e- Business Player

4.jpg

Mengapa Kita Membutuhkan Web Enabled Contact Center?

Kita mengetahui lingkungan web yang biasa disaksikan dan dinikmati oleh pelanggan di dalam dunia �e� saat ini, sehari-hari pasca jam kerja atau pra�jam kerja dan bahkan dengan mencuri waktu di dalam jam kerja memang dinilai mampu menyajikan informasi kepada netter dalam bentuk tertulis yang dapat dicetak, dan apabila perlu dapat dipergunakan sebagai bahan laporan ke Yayasan Lembaga Konsumen atau badan hukum, jika ternyata ada ketimpangan antara informasi yang diberikan dengan kenyataan di lapangan.

Melalui web pula setiap netter dapat memperoleh informasi yang menbentuk suatu wawasan e- knowledge yang membuat pelangan semakin memahami apa yang akan dia inginkan. Pelanggan dapat mengetahui secara 2 dimensi atau secara visualisasi 3 dimensi dari barang yang akan dibeli. Apabila ia tertarik, maka bukan tidak mungkin untuk bisa langsung melakukan pembelian barang melalui kartu kredit yang sudah dapat dilakukan seluruhnya melalui interface web dengan sekuriti yang baik.

Mungkin timbul pertanyaan di benak beberapa orang mengapa kita membutuhkan suatu contact center yang lebih maju, yang bisa memberikan nilai tambah pada web yang dimiliki. Apakah perlu membangun web enabled contact center? Beberapa literatur menyebutkan bahwa web enabled contact center (WECC) merupakan web di mana di dalamnya tersedia fasilitas untuk bisa berkomunikasi suara bahkan multimedia dengan customer service representative perusahaan. Apakah kurang performansi call center, web dan customer service yang dimiliki dalam memberikan layanan?

Apalagi apabila tim perumus sudah menyatakan bahwa untuk membangun WECC ini akan berkaitan dengan investasi. Sudah wajar apabila ada feasibility study yang akan menanyakan apa pentingnya membangun sebuah web enabled contact center .

Pimpinan perusahaan dapat langsung melakukan investigasi terhadap investasi yang sudah digelar besar-besaran mulai dari membayar konsultan, membayar designer, design review meeting, outsource gambar ke seorang artist, content manager, transaction manager dan e- commerce supervisor, bahkan manager khusus untuk menangani kanal perusahaan melalui dunia maya, yaitu web. Pimpinan harus menggaji per bulan atau per kontrak yang harus selalu diamati dan dilaporkan performansinya di depan komisaris dan sebagainya. Dan tiba-tiba atau tanpa disadari atau tidak, ternyata ada saran untuk membangun web enabled contact center ?

Mari kita anggap saja negara atau industri kita sudah benar-benar hendak melibatkan dirinya ke dalam komunitas global information infrastructure melalui internet dan sudah ada undang-undang yang mengharuskan serta ada tuntutan sebagai perusahaan yang siap bersaing di APEC, AFTA atau bahkan WT0.

Beberapa alasan atau jawaban yang bisa dipergunakan untuk menjustifikasi keperluan tersebut antara lain bisa dipandang dari sudut yang mungkin terlupakan, bahwa:

Di dalam web, pelanggan dapat memperoleh informasi e-knowledge sampai membeli suatu produk dengan memindahkan icon yang memiliki link dengan produk yang akan dibeli ke sebuah �shopping basket� yang akan dikalkulasi di �kasir� kemudian kita diwajibkan memasukkan tagihan ke kartu kredit dan sebagainya. Namun pada kenyataannya sebagian pelanggan mengakses via network yang kurang handal baik di jaringan kantor atau jaringan publik sehingga bisa terjadi kemungkinan 60% akan mengakhiri sesi, sebelum masuk ke dalam shopping cart dan transaksi. Kalau saja ini dianggap sebagai opportunity lost, maka mungkin perlu dikalkulasi lagi. Dan apalagi di dunia �e� saat ini seseorang yang tidak puas bisa saja menghubungi 10 email lainnya atau minimal 1 mailing list untuk membicarakan ketidakpuasan baik terhadap network infrastructure atau kepada e- commerce server yang dimiliki. Pelanggan memiliki suara dan berhak untuk menilai apa saja. Namun apakah seorang perusahaan yang sudah ber-�e� life style akan mengelak dan mencoba mengalihkan kesalahan pada yang lain. Email berikutnya yang membicarakan ping- pong kesalahan ini akan muncul dari pelanggan yang sama yang pada akhirnya tentu berakibat kurang baik.
Web merupakan sebuah channel yang dapat kita isi dengan animasi dan menjadikannya sebuah vending machine maya yang sangat menarik. Mulai dari tata letak warna, animasi, suara bahkan sekuritas yang �sangat� terjamin serta menghilangkan edge of business. Namun perlu disadari bahwa web lebih �pasif � daripada suatu call center, namun call center di satu sisi tidak bisa menjadi vending machine dengan citra, suara dan video yang sangat menarik. Se- canggih apapun web tersebut dipercaya hingga periode akhir tahun 2001 sampai pertengahan 2002, khususnya di Indonesia web presence dan web commerce tetap saja memiliki lebih banyak sifat pasif. Susunan informasi pada web presence dan web commerce tidak akan bisa melakukan real time customizing, negosiasi, dan lainnya masih tetap memerlukan komunikasi yang lebih real time langsung dengan company representative. Mungkin bisa dibayangkan suatu e-banking bisa hadir tanpa phone bankingnya. Atau sebuah Bank swasta (karena yakin lebih jauh inovasinya) yang berbisnis Kredit Pemilikan Rumah memberikan space untuk berinteraksi di web, namun Bank dan calon kreditur tersebut tidak akan bisa bernegosiasi untuk menentukan plafon. Satu contoh misalnya BCA di Indonesia yang selain menjual di www.klikbca.co.id atau www.bca.co.id namun juga mencantumkan bahwa keterangan lebih lanjut dapat menghubungi HALO BCA. Hal yang sangat sulit dilakukan oleh Bank milik pemerintah. Untuk itu di antara kedua channel ini akan dibuat linknya.
Perlu sarana untuk menangani dan memberikan perlakuan khusus kepada suatu masyarakat atau komunitas pelanggan yang apabila dilihat kulturnya masih menyukai interaktivitas dengan company representative untuk memperkuat opini mereka terhadap perusahaan tersebut. Bangsa Indonesia memiliki kebiasaan gotong royong yang demikian kuat di masa lalu. Selain itu bangsa Indonesia sudah terlalu sering untuk menjadikan bahan lisan sebagai pegangan dan bukan berpegang pada aturan yang tertulis formal. Bahkan sering sekali peraturan formal akan tidak diberlakukan tergantung pihak yang berinteraksi. Untuk itu bukanlah jelek apabila perusahaan yang akan ber �e� life style melengkapi webnya dengan suatu sarana yang mampu untuk berkomunikasi dengan customer representative (CSR). Bukan tidak mungkin akan ada hit atau call yang lebih besar ke call center sambil membuka web sites. Fitur web escorted browsing, web chat dengan dukungan VoIP bisa menambah gemarnya orang membuka web sambil menghubungi perusahaan.

Di dalam transaksi dengan dunia maya, diakui atau tidak, maka pelaku bisnis yang sangat powerful ialah Sumber Daya Manusia. Tentunya bisa saja berbeda apabila hal ini dinyatakan oleh vendor, karena mereka ingin produknya laku, meskipun di akhir presentasi mereka akan mengatakan hal serupa.

SDM ini akan sangat berperan besar pada saat closing dari suatu proses marketing dan selling. SDM yanfg mengalami reorganisasi dan redefining business process besar-besaran akan dapat memberikan jawaban dengan wewenang tertentu yang cukup luas dibandingkan sistem konvensional saat ini. Pertanyaan dari pelanggan yang mungkin tidak akan terjawab di halaman- halaman web dengan susunan paragraf dan animasi seatraktif apapun. Jawabannya cukup sederhana, karena web hingga awal abad milenium ini tidak memiliki jiwa, bank emosi dan IQ dan EQ yang selalu terupdate ke arah negatif atau positif untuk berinteraksi. Web tidak akan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang kadang harus �dimenangkan� sedikit demi memperlancar jalannya proses commerce. Indonesia dengan segmen kelompok the have yang ternyata sudah tidak buta dunia �e� namun menuntut terlalu banyak dari suatu web dapat dijembatani oleh lahirnya web enabled contact center. Ia dapat berminat ditelepon kembali atau langsung berkomunikasi melalui Voice over IP melalui kanal ISDN atau PSTN dan melakukan chat dengan CSR. Dan belum tentu si pelanggan tersebut yang mengakses, tetapi asisten atau sekretarisnya.

Bagaimana tanggapan terhadap e-mail?

Beberapa organisasi mempercayai bahwa interactive email response akan dapat memberikan suatu berita yang dapat memberikan jawaban kepada pelanggan dengan segera, dengan harapan pelanggan itu merasa diperhatikan. Namun saat ini kita berada di era milenium dengan kecanggihan aplikasi sekelas Ms Exchange dan Outlook yang mampu memainkan rules atau out of office reply atau automatic reply dalam menjawab email. Namun apakah disadari dan pernah disurvey bahwa hal ini jelas tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan pelanggan? Kembali kita mengingat bahwa perusahaan �e� di Indonesia perlu sekali-kali berkunjung ke YLKI atau ke Researcher terkenal untuk mendapatkan data, apa yang diharapkan dari perusahaan. Mungkin jawabannya akan berwujud kebutuhan akan sistem CRM dan e-CRM, akan tetapi pada satu titik harus dipertanyakan mengenai apakah netters (konsumen juga) memiliki ekspektasi kepada perusahaan �e� yang ada di Indonesia.

Mungkin perlu pula mendefinisikan apa yang diharapkan customer dari suatu framework internet bisnis sebagaimana tersirat berikut ini.

Salah satu pedoman yang dapat diambil dari beberapa pendapat pakar, meskipun ia sering berkecimpung di dalam dunia marketing ialah Email handling is very poor at present for most companies. Hal ini tidak saja berlaku di Indonesia di mana tingkat kepuasan pelanggannya boleh dibilang cukup rendah, namun juga berlaku untuk perusahaan kelas ASEAN atau Asia. Hal ini memang berlaku, karena email tidak bisa merepresentasikan real time communication dan komunikasi emosi. Akan tetapi harus disadari pula apabila berkacamata dari sudut teknologi, maka memang email merupakan teknologi messaging atau pesan. Pesan memang tidak bisa real time sebagaimana lazimnya titip pesan untuk disampaikan ke suatu pihak.

Menurut sebuah badan riset (Gartner Research 1999) yang telah melayangkan email ke 38 perusahaan financial services yang sering menerima dan memberikan informasi melalui email diperoleh data-data sebagai berikut:

2 % tidak memberikan respon asli dari orang, tapi hanya sebuah email otomatis
50% email tersebut mengucapkan terima kasih
Rata-rata respon perusahaan terhadap inquiry yang free of charge ialah 3 hari
Rata-rata respon terhadap inquiry yang formal ialah 5 hari
25 % tidak pernah memberikan respon

Sepertinya dari data di atas terlihat bahwa memang masih ada perusahaan yang menyajikan web yang sangat menarik, namun belum menetapkan atau tepatnya mengetahui apa harapan pelanggan di suatu masyarakat khususnya negeri Indonesia yang mungkin memiliki kultur tertentu. Suatu kultur yang senang mencoba hal baru, dan terjebak dengan banyaknya promosi dari hal-hal baru tersebut.

Pertanyaan Pertama: Apa Strategi Bisnis Kita?

Apa yang menjadi pertimbangan atau hal yang harus dipikirkan secara praktek dalam mempergunakan e-channel dan contact center.

Seperti apakah strategi bisnis kita dan apakah strategi itu? Apapun jawabannya harus berdasarkan customer-oriented,
Teknologi seperti apakah yang dipergunakan? Apakah standard driven, master plan driven atau vendor driven. Perlu disadari bahwa masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan,
Apa saja yang harus dilatih dan bagaimana dampaknya terhadap SDM? Hal ini merupakan hal yang sering diabaikan oleh suatu perusahaan bahwa training memang perlu selain untuk menempa diri di mana di suatu session training ia akan melihat orang lain yang lebih �cerdas� atau sebagai saran mengembangkan networking dengan orang lain.

Bagaimanakah implementasi web enabled contact center?

Ada dua pendekatan yang mendasari implementasi web enabled contact center, yaitu:

a. Memisahkan web dan seluruh contact center yang lain,

Baik dilakukan dengan menggunakan teknologi yang berbeda. Sistem web akan berbeda dengan customer service Atau menerapkan layanan yang sama sekali berbeda.

(5)PENGERTIAN E_BISNIS

E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan [1] .

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

IT's ME

Foto saya
so easy to contacing me mail : asep_ti39@yahoo.com